Hening....
Tak bisa kurangkul rindumu
Celah membatasi begitu lebar
Kuulurkan tanganpun taksampai

Entah bahagia..Entah perih
Kenapa....harus memilih
Jauh terpisah jarak
Berpisah dengan kebersamaan

Sepi membuat hati ini pilu
Teringat akan tawa
Memeluk kebahagiaan
Dekap tanpa terlepas

Hati ini merindumu
Ingin kasih....
Tapi semua butuh waktu
Untuk menunggu dan bersama


Hadapi semua dengan senyum
Semua akan terasa indah
Tak ada sakit...

Kisah panjang belum usai
Hanya perlu iklas dan sabar
Menghadapi perjalanan
Meski terasa suram

Bila tak senyum akan menangis
Bila tak berangkat tak akan ada pulang
Bila tidak terjadi tak akan sesal
Semua itu sudah digariskan

Meski tak nyata
Bibir itu akan terus tersenyum
Membohongi hati kecil
Sambil berkata...
Tanpa senyum aku akan menagis


Hari ini aku menemukan tentangmu
Meski tidak melihat....
Tapi aku mendengar

Rasa sayang yang pernah ada
Aku sudah tidak bisa merasakannya sekarang
Entah hilang...
Entah terkubur kebencian

Setelah lelah mencari
Setelah lelah berhayal
Setelah semuanya terlambat
Tidak ada lagi artinya kehadiran

Pergilah...hilanglah...
Aku takakan mencarimu
Aku takakan menyempatkan...
Semenitpun untuk memikirkanmu



Dalam gelap malammu
Merenung dalam kesendirian
Merangkum rasa sesal
Menyusun rapi kekecewaan

Dosa takterhapus
Luka takkan pernah mengering
Sesal takpernah mengobati
Senyumpun tidak dari hati

Walau sesak tertahan sendiri
Takmampu berbagi
Takmampu menguasai diri
Sembunyikan kepedihan ini

Selama hidup terhiasi tangis
Nista,duka,juga lara...
Takpernah tau jalan baik
Takut akan kenyataan

Seperti duri dalam daging
Menghimpit setiap waktu
Meratap setiap menit
Menusuk nadi yang telah merekah
Tak henti bila kutakmati




Andai kubisa langkahkan kakiku ini sendiri
Aku takakan mengajakmu pergi dalam dukaku
Menikmati kesedihanku...
Memelukku yang telah rapuh

Bukan aku meragukanmu
Tapi aku takyakin kamu mampu
Menghadapi pahit yang kualami
Menelan siksa yang telah kuderita

Andai kubisa melepasmu
Akan kulepas dengan senyuman
Tapi aku begitu menyayangimu
Hingga mendengar kata pisahpun aku takut

Mengajakmu berjalan berdua
Sama saja aku telah menyakiti dirimu
Berjalan dibebatuan yang tajam
Apa aku sanggup melihatmu kesakitan

Aku tau diammu adalah berfikir
Tapi aku takpernah tau apa jadinya aku tanpamu
Apa yang harus kuperbuat
Untuk melihat cintaku bahagia....


Terkuak tabir yang kelam
Tergerai tanpa tirai
Tersembur noda menghitam
Takterhapuskan oleh suci

Baik tak nampak putih
Walau suci,,meski memulih
Yang hitam tetap saja hitam

Nila takakan berubah susu
Begitu jelas oleh mata
Burukpun tak akan jadi rapi
Bila angan tak memutih

Kecam,,,maki,,teriak,,,
Bisa apa?
Tak kuat hayalpun lepas
Mimpi lenyap tanpa bekas



Bila rasa tak berubah jadi arang
Semua akan lebih baik
Mesti sulit untuk merubah
Mesti berat melawan kehendak

Serat yang terjadi hanyalah nafsu
Untuk seberapa kuat menjalaninya
Ujian dan pertannyaan selalu datang
Mesti semua takpernah kita harapkan

Sedalam kelembutan dan kesabaran kita
Semua akan baik-baik saja
Semua akan menemui takdir yang kita harapkan

Semuanya takmudah
Tapi kenyataan akan indah
Bila hati saling mengerti

Sejauh kita melangkah
Semua terlewati tanpa tangis
Hiasi dengan senyum,rasa iklas dan.....
penuh kesenangan

Semoga..............



Hari ini besok,dan lusa
Semua takkan berubah
Masih sama seperti dulu
Seperti terahir kau tinggalkan aku

Hujan,angin, panas....
Semua berjalan semestinya
Melewati jalanan takdirnya
Begitu juga waktu untukmu
Waktu dimana kita mengungkapkan rasa

Takterasa kita bisa melewati hari...
Melewati bulan......bahkan melewati tahun

Setiap waktu aku berdoa
Agar kita,cinta kita,rasa kita...
Bisa melewati abad bersama-sama



Tertawa bukan berarti melupakan
Butuh waktu untuk kembali memulai
6 bulan telah tertidur dalam kekecewaan
Sampai hati inipun takbisa berkarya

Terlalu percaya dan banyak harap
Itu yang membuatku terluka
Hati takyakin itu terjadi
Tapi aku percaya kau mempermainkanku

Biarlah....semua sudah terlewati
Aku senang hati ini kembali tertawa
Aku bisa kembali mengisi...
Curahan hati yang telah lupa

Maafkan aku kata hatiku
Aku melupakanmu,aku mengabaikanmu
Tapi memang hati ini takbisa berbohong
Karena kecewa semua terluka



Bila jauh terbentang arah
Bila bayang taktembus oleh waktu
Kau tetap dihati....

Saat suara terdengar...
Telah menggantikan diri datang dan menari
Menghibur dan mengisi lara hati

Kau anganku,kau bagian dari jiwaku
Saat kau terluka,hatiku akan perih
Saat kau bahagia,disinipun aku akan tertawa

Kupinta jaga hatimu,jaga rasamu
Untukku dan untuk cintamu
Aku yakin kau mampu
Aku yakin kaulah hidupku






Bila aku mengerti...akan ku bingkai
Kukemas dalam wadah biru
Kusimpan dan kutaruh didalam hati
Hanya kau yang tau

Bila biru ini hatiku
Takakan kubuat noda
Takakan berubah warna
meski terik sinar memanasinya

Titik nila yang pernah ada
Akan kujadikan itu pemikat warna...
Yang telah usang
Yang telah terbakar,dan menjadi abu

Aku percaya biru ini hatiku
Yang hanya ada untukmu...dan
Biru ini adalah hatiku



Sepi yang mulai taktertahan
Berkawan angan dan impian
Impian jika kau kembali datang

Tak habis waktu untuk berfikir
Tentang hati dan rasa
Taklelah jiwa untuk mengukir
Tentang nama dan cinta

Akankah mimpi akan berkawan
Untuk membunuh kepekatan
Untuk menghilangkan kekacauan
Agar jiwa taklagi sendirian

Bila ada dan andai ada
Akan kupeluk dan kucium
Harum wangi nafasmu,,,,
dan kupeluk lembut jiwamu